Selamat Datang!

Tujuan saya membuat blog mental ray ini adalah untuk menambah referensi tentang mental ray dalam bahasa Indonesia. Karena saya melihat kurangnya referensi tentang mental ray dalam bahasa Indonesia baik di media cetak (buku, majalah, dsb.) maupun di internet.
Sedikit info lagi agar lebih spesifik, disini saya menggunakan mental ray di 3Ds max.

Dengan adanya blog ini, saya berharap agar tutorial, tips, ataupun trik yang saya tulis dapat memperkaya ilmu para seniman 3D Digital di Indonesia.

Selamat membaca!

28 Juni 2008

[Tutorial] Fake Light Dispersion Effect, dengan bantuan Photoshop

Seperti yang terlihat di artikel singkat di blog saya. Disini saya akan mencoba membuat tutorial singkat bagaimana cara membuat efek light dispersion di mental ray dengan bantuan photoshop.

Saya menggunakan 3ds max 2008 dan Photoshop CS2

Model yang saya gunakan adalah : Teapot

Contoh hasil jadi efek light dispersion

Oke mari kita mulai :
1. Persiapkan material yang akan dibuat efek light dispersion nya. Disini saya menggunakan Arch & Design material.
2. Render 3 image dengan setting IOR material yang selisih sedikit. Dalam contoh gambar saya, image pertama menggunakan IOR 1,5. Image kedua menggunakan IOR 1,51. Dan image ketiga menggunakan IOR 1,52.
3. Setelah ketiga image sudah dirender, saatnya digabung di Photoshop. Berikut adalah setting saya. Diambil Red channel dari image pertama (IOR 1,5). Green channel dari image kedua (IOR 1,51). Dan Blue Channel dari image ketiga (IOR 1,52).


Bagaimana cara menggabungnya?
4. Buka ketiga image di photoshop.
5. Dari image kedua, pilih green channel-nya (ctrl+2), select all (ctrl+a), lalu copy (ctrl+c).
6. Kembali ke image pertama, pilih green channel, lalu paste (ctrl+v).
7. Dari image ketiga, pilih blue channel-nya (ctrl+3), select all, lalu copy.
8. Kembali ke image pertama, pilih blue channel, lalu paste.
9. Select semua channel (ctrl+~)
10. Selesai! Close saja image kedua dan ketiga.


Berikut beberapa kekurangan dan kelebihan jika menggunakan trik ini. (IMO, berdasarkan opini saya)

Kelebihan :
- Bisa menggunakan shader dan material apapun. Tentunya yang memiliki setting IOR.
- Pada caustic juga timbul efek dispersi dengan cukup akurat. Sesuai dengan setting IOR material.

Kekurangan :
- Repot. Butuh 3 kali render.
- Jika selisih IOR antara channel terlalu besar, efek dispersi dapat menjadi patah-patah.

OK, cukup untuk tutorial kali ini. Semoga berguna. :)

5 komentar:

Andreas Kusumahadi mengatakan...

Wah, bisa nyaingin Zap's tips ni...
Semangat...semangat...
-yayas-

torrikabe mengatakan...

wah..wah..
rajin sekali...
sip2... ayo diterusin.

semoga bisa jadi digital artist yg handal di kemudian hari.
jgn prnah mnyerah y..

-thoriq

Kampidh mengatakan...

wah dapat komentar dari masta yayas dan masta thoriq.. terima kasih banyak atas supportnya ya masta T_T

mohon maaf belum bisa nerusin. lagi rest dari 3D sampai nanti lulus SMA. ^^; ya agak lama sih..

Unknown mengatakan...

waduw....blog-nya oke bgt nih....
memperkaya tutorial berbahasa indonesia...
brp lama nguliknya?
km bs scripting utk materialnya jg ya?

Kampidh mengatakan...

terima kasih kk angga~!
aku sih nguliknya ya pelan2 ^^ biasanya kalo jenuh ya istirahat~ nggak nonstop lah.. hehe

untuk material/shader, aku cuma modifikasi saja. kalo sampe bener2 nulis script belum bisa. ^^